Perginya Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke PSG menjadi pertanda kalau klub merah hitam Milan mengalami koma, dan ibarat sulit keluar dari keadaan kritis. Bisa jadi ribuan milanisti di seluruh dunia bakal dapat kiriman bunga sebagai tanda telah matinya klub berjuluk Rossoneri ini.
Apa yang dialami Milan tidak lepas dari krisis keuangan yang menimpa klub ini, inilah yang membuat klub mengeluarkan kebijakan dengan menjual beberapa aset berharga mereka. Puncaknya dua bintang mereka Ibrahimovic dan Thiago Silva dilego ke klub Prancis Paris Saint Germain. Bahkan disinyalir Milan masih berhutang kepada Barcelona atas pembelian Ibra.
Beberapa waktu lalu ribuan suporter garis keras atau ultras bahkan sempat melakukan aksi di depan markas klub dengan membakar ribuan lilin dan beberapa bunga sambil meneriak neriakkan nama Silvio Berlusconi sebagai biang kehancuran klub kesayangan mereka. Mereka sudah seperti menganggap bahwa klub mereka ibarat telah mati dan dipastikan tak mampu bersaing di papan atas liga musim depan.
Namun wakil presiden Milan Adriano Galliani tetap merasa yakin kalau mereka pasti bakal tetap bersaing di papan atas musim depan meski ditinggal beberapa pemain kuncinya, namun pihak klub mengkonfirmasi kalau mereka juga sedang berusaha memulangkan Kaka ke San Siro.
Sepertinya bayang bayang bakal terdegradasi ke seri B seperti yang terjadi di musim 1979/1980 kembali terulang.
Bagaimana Milanisti...?
Sepatu Roda
Minggu, 29 Juli 2012
Jumat, 27 Juli 2012
Dari Kurniawan Sampai Irfan Bachdim
Indonesia memang tidak pernah kehabisan bakat bakat luar biasa dari cabang sepakbola, bahkan selalu melahirkan generasi generasi hebat. Jika P. Project selalu menganggap era Maladi sampai Ronny Pattinasarani adalah era terhebat sepakbola Indonesia, itu karena Indonesia masih dianggap macan asia. Tapi sejak era Kurniawan Dwi Yulianto sampai Irfan Bachdim sepakbola Indonesia justru jauh dari julukan itu.
Namun disaat sepakbola sudah menjadi tontonan kelas atas timnas justru minim prestasi, julukan Mr. Runner Up pun melekat pada tim garuda. Apa yang salah. ?
Kurniawan DY bahkan pernah bermain untuk klub Sampdoria di liga Italia meski statusnya pada saat itu hanyalah pemain primavera, nama Irfan Bachdim pun yang sempat menjadi idola di Piala AFF 2010 adalah keluaran salah satu sekolah sepakbola terbaik di dunia Ajax Amsterdam. Belum lagi nama nama seperti Bambang Pamungkas, Boaz Salossa sampe kiper terbaik Asia 2007 Markus Haris Maulana.
Penyebabnya adalah mental bermain, mereka bahkan kurang melakukan uji coba dengan tim tim besar, kedatangan timnas Uruguay dan Inter Milan belum cukup untuk menguji mental bertanding mereka. Lihat apa yang dilakukan oleh negara tetangga Malaysia. tim tim seperti Man. United, Arsenal dan Chelsea sudah merasakan rumput stadion Bukit Jalil. Terakhir Everton dan Galatasaray bahkan mengurungkan niatnya datang ke Indonesia meski Valencia tetap menyatakan akan datang.
Pengurus PSSI memang sudah harus mulai sadar atas kondisi sepakbola kita, sejak Sea Games 1991 di Manila, kita tidak pernah lagi melihat bendera merah putih berkibar gagah di stadion sebagai lambang juara sepakbola, tak apa apa bermimpi ingin tampil di Piala Dunia, tapi sebelum itu perbaiki dulu persepakbolaan kita sehingga secara bertahap kita bisa menjadi raja di Asia Tenggara, Asia atau bahkan dunia.
Mungkin jika mimpi dan cita cita itu terkabul suatu saat ini, bisa menjadi cerita indah buat anak cucu kita kelak kalau timnas Indonesia pernah tampil di Piala Dunia. Semoga.....
Namun disaat sepakbola sudah menjadi tontonan kelas atas timnas justru minim prestasi, julukan Mr. Runner Up pun melekat pada tim garuda. Apa yang salah. ?
Kurniawan DY bahkan pernah bermain untuk klub Sampdoria di liga Italia meski statusnya pada saat itu hanyalah pemain primavera, nama Irfan Bachdim pun yang sempat menjadi idola di Piala AFF 2010 adalah keluaran salah satu sekolah sepakbola terbaik di dunia Ajax Amsterdam. Belum lagi nama nama seperti Bambang Pamungkas, Boaz Salossa sampe kiper terbaik Asia 2007 Markus Haris Maulana.
Penyebabnya adalah mental bermain, mereka bahkan kurang melakukan uji coba dengan tim tim besar, kedatangan timnas Uruguay dan Inter Milan belum cukup untuk menguji mental bertanding mereka. Lihat apa yang dilakukan oleh negara tetangga Malaysia. tim tim seperti Man. United, Arsenal dan Chelsea sudah merasakan rumput stadion Bukit Jalil. Terakhir Everton dan Galatasaray bahkan mengurungkan niatnya datang ke Indonesia meski Valencia tetap menyatakan akan datang.
Pengurus PSSI memang sudah harus mulai sadar atas kondisi sepakbola kita, sejak Sea Games 1991 di Manila, kita tidak pernah lagi melihat bendera merah putih berkibar gagah di stadion sebagai lambang juara sepakbola, tak apa apa bermimpi ingin tampil di Piala Dunia, tapi sebelum itu perbaiki dulu persepakbolaan kita sehingga secara bertahap kita bisa menjadi raja di Asia Tenggara, Asia atau bahkan dunia.
Mungkin jika mimpi dan cita cita itu terkabul suatu saat ini, bisa menjadi cerita indah buat anak cucu kita kelak kalau timnas Indonesia pernah tampil di Piala Dunia. Semoga.....
Kamis, 26 Juli 2012
Warna Pink Juventus
Setiap klub klub sepakbola selalu memiliki identitas sendirinya, bukan hanya logo atau lambang lambang kebesaran, tapi karakter klub tersebut bisa dilihat dari warna jersey mereka.
Barcelona sendiri sangat memperlihatkan identitas mereka di jersey klub, warna biru dan merah bergaris mempertegas kalau mereka adalah seorang Catalan. warna jerseynya memang sama dengan warna bendera Catalunya, bahkan corak bendera itu juga terlihat di logo klub sebelah kiri. begitupun dengan beberapa warna jersey klub klub yang lain.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apa makna dari warna pink jersey tandang klub Juventus ? Jika kita melihat sejarah klub itu sendiri, warna pink adalah warna seragam sekolah anak anak muda yang mendirikan klub sepakbola ini 1887, alasan memilih nama Juventus pun diambil dari bahasa latin yang berarti masa muda.
Berbanding terbalik dengan julukan klub La Vecchia Signora yang berarti Si Nyonya Tua membuat julukan tersebut serasa tidak pas dengan arti nama klub. Namun jika kita mengaitkannya dengan warna kostum pertama mereka tidak salah jika julukan itu memang pas untuk mereka. Seperti kita tahu bahwa warna pink sangat mencerminkan sisi feminim. Karena kata Signora sangat luas artinya bisa saja digambarkan sebagai seorang wanita.
Warna hitam putih Juventus sendiri baru mulai dikenakan pada tahun 1903, dimana kostum mereka masih disuplai dari Inggris tepatnya dari kota Nottingham. dan menjadi seragam kostum utama.
Bagaimana dengan makna dari jersey klub idola anda ?
Barcelona sendiri sangat memperlihatkan identitas mereka di jersey klub, warna biru dan merah bergaris mempertegas kalau mereka adalah seorang Catalan. warna jerseynya memang sama dengan warna bendera Catalunya, bahkan corak bendera itu juga terlihat di logo klub sebelah kiri. begitupun dengan beberapa warna jersey klub klub yang lain.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apa makna dari warna pink jersey tandang klub Juventus ? Jika kita melihat sejarah klub itu sendiri, warna pink adalah warna seragam sekolah anak anak muda yang mendirikan klub sepakbola ini 1887, alasan memilih nama Juventus pun diambil dari bahasa latin yang berarti masa muda.
Berbanding terbalik dengan julukan klub La Vecchia Signora yang berarti Si Nyonya Tua membuat julukan tersebut serasa tidak pas dengan arti nama klub. Namun jika kita mengaitkannya dengan warna kostum pertama mereka tidak salah jika julukan itu memang pas untuk mereka. Seperti kita tahu bahwa warna pink sangat mencerminkan sisi feminim. Karena kata Signora sangat luas artinya bisa saja digambarkan sebagai seorang wanita.
Warna hitam putih Juventus sendiri baru mulai dikenakan pada tahun 1903, dimana kostum mereka masih disuplai dari Inggris tepatnya dari kota Nottingham. dan menjadi seragam kostum utama.
Bagaimana dengan makna dari jersey klub idola anda ?
Rabu, 25 Juli 2012
Cantik & Seksi Di Olimpiade London
Olimpiade London 2012 bakal dihiasi dengan hadirnya beberapa atlet atlet wanita yang cantik dan seksi. Jika selama ini atlet dari cabang tenis saja yang selalu menghiasi sampul sampul majalah karena kecantikan dan keseksian mereka, kali ini di olimpiade London mata para lelaki akan tertuju kepada beberapa atlet wanita yang berlaga di olimpiade.
Yang pertama tentu saja atlet lempar lembing asal Paraguay Leryn Franco, meski masih awam di telinga kita namun Leryn sudah sering tampil di majalah terkemuka dengan memamerkan paras cantiknya dan keseksiannya di foto. Leryn juga pernah dinobatkan jadi atlet terseksi di dunia versi majalah terkemuka di Amerika.
Yang kedua adalah atlet sepakbola Amerika Serikat Alex Morgan, wanita yang setiap bermain memakai bandana di kepalanya ini memang terliahat cantik dan seksi, sama dengan Leryn, Alex juga sering menjadi sampul depan majalah majalah terkemuka di Amerika. Bahkan nama Alex sempat dijuluki David Beckham versi wanita.
Ada juga atlet bulutangkis Cina Wang Shixian, paras cantiknya selalu kita lihat saat ajang ajang bergengsi super series atau Piala Uber tahun ini. pemain berperingkat no. 5 dunia ini selalu menjadi pusat sorot kamera lensa wartawan olahraga. Diapun selalu terlihat seksi saat keringat hampir membasahi wajahnya. Wajah innocentnya semakin terlihat cantik saat merayakan kemenangannya.
Dan yang terakhir atlet renang asal Inggris Keri Anne Payne, kecantikan dan keseksiannya memang sudah tidak diragukan lagi, peraih juara Open Water di no. 10 km ini selalu tampil vulgar di setiap majalah, sebagai atlet renang jelas Keri Anne sangat paham cara agar tetap menjaga bentuk tubuhnya, dan tahu bagaimana memancarkan keseksiannya.
Anda punya nama lain ?
Yang pertama tentu saja atlet lempar lembing asal Paraguay Leryn Franco, meski masih awam di telinga kita namun Leryn sudah sering tampil di majalah terkemuka dengan memamerkan paras cantiknya dan keseksiannya di foto. Leryn juga pernah dinobatkan jadi atlet terseksi di dunia versi majalah terkemuka di Amerika.
Yang kedua adalah atlet sepakbola Amerika Serikat Alex Morgan, wanita yang setiap bermain memakai bandana di kepalanya ini memang terliahat cantik dan seksi, sama dengan Leryn, Alex juga sering menjadi sampul depan majalah majalah terkemuka di Amerika. Bahkan nama Alex sempat dijuluki David Beckham versi wanita.
Ada juga atlet bulutangkis Cina Wang Shixian, paras cantiknya selalu kita lihat saat ajang ajang bergengsi super series atau Piala Uber tahun ini. pemain berperingkat no. 5 dunia ini selalu menjadi pusat sorot kamera lensa wartawan olahraga. Diapun selalu terlihat seksi saat keringat hampir membasahi wajahnya. Wajah innocentnya semakin terlihat cantik saat merayakan kemenangannya.
Dan yang terakhir atlet renang asal Inggris Keri Anne Payne, kecantikan dan keseksiannya memang sudah tidak diragukan lagi, peraih juara Open Water di no. 10 km ini selalu tampil vulgar di setiap majalah, sebagai atlet renang jelas Keri Anne sangat paham cara agar tetap menjaga bentuk tubuhnya, dan tahu bagaimana memancarkan keseksiannya.
Anda punya nama lain ?
Selasa, 24 Juli 2012
Liverpool vs Inter Milan ?
Musim lalu kompetisi European League mulai menarik untuk disaksikan sejak terlemparnya duo Manchester ke ajang ini setelah tak mampu lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions, ditambah dengan ikut terlemparnya sang juara tahun lalu FC Porto juga dari Liga Champions.
Hampir sama dengan musim lalu, European League juga belum menarik untuk jadi tontonan kelas atas, tetapi yang membedakannnya dengan tahun lalu terdapat dua klub mantan juara eropa Liverpool dan Inter Milan yang sudah mulai ikut dari babak play off.
Sebagian pengamat bahkan berani berspekulasi kalau kedua klub tersebut bisa jadi yang bakalan tampil di final mengingat lawan lawan mereka tak ada yang selevel dengan mereka. Itu jika kejadian seperti musim lalu tidak terjadi saat para unggulan liga champions malah terlempar di ajang ini.
Tapi patut di catat saat ajang ini memasuki putaran kedua musim lalu, duo Manchester bahkan jadi unggulan teratas jadi juara ajang ini. Namun yang terjadi keduanya keok di babak 16 besar dan masing masing kalah dari Sporting Lisbon dan Athletic Bilbao. Melihat apa yang terjadi pada musim lalu ada baiknya Liverpool dan Inter Milan tak menganggap enteng ajang ini.
Jika memang apa yang diharapkan para pengamat terjadi bisa jadi final ini menjadi lahan pembuktian pelatih baru mereka, ajang kebangkitan dari keterpurukan mereka musim lalu, khusus bagi Liverpool ajang ini menjadi batu loncatan untuk ikut serta kembali di level yang lebih tinggi yaitu Liga Champions. Mengingat kompetisi domestik juga sulit bisa jadi ajang nomor dua di eropa ini bakal dikorbankan.
Selain menanti para peserta liga champions terlempar di ajang ini, ada beberapa klub bisa menjadi halangan buat kedua klub ini menjadi juara. Juara tahun lalu Atletico Madrid, Athletic Bilbao, Everton, Lazio dan Oly. Lyon. Sangat tidak mungkin jika juara european league juga tidak hadir dari tim tim diatas. Selama mereka tetap fokus bisa dipastikan apa yang dikatakan para pengamat bakalan benar benar terjadi.
Bagaimana menurut anda ?
Hampir sama dengan musim lalu, European League juga belum menarik untuk jadi tontonan kelas atas, tetapi yang membedakannnya dengan tahun lalu terdapat dua klub mantan juara eropa Liverpool dan Inter Milan yang sudah mulai ikut dari babak play off.
Sebagian pengamat bahkan berani berspekulasi kalau kedua klub tersebut bisa jadi yang bakalan tampil di final mengingat lawan lawan mereka tak ada yang selevel dengan mereka. Itu jika kejadian seperti musim lalu tidak terjadi saat para unggulan liga champions malah terlempar di ajang ini.
Tapi patut di catat saat ajang ini memasuki putaran kedua musim lalu, duo Manchester bahkan jadi unggulan teratas jadi juara ajang ini. Namun yang terjadi keduanya keok di babak 16 besar dan masing masing kalah dari Sporting Lisbon dan Athletic Bilbao. Melihat apa yang terjadi pada musim lalu ada baiknya Liverpool dan Inter Milan tak menganggap enteng ajang ini.
Jika memang apa yang diharapkan para pengamat terjadi bisa jadi final ini menjadi lahan pembuktian pelatih baru mereka, ajang kebangkitan dari keterpurukan mereka musim lalu, khusus bagi Liverpool ajang ini menjadi batu loncatan untuk ikut serta kembali di level yang lebih tinggi yaitu Liga Champions. Mengingat kompetisi domestik juga sulit bisa jadi ajang nomor dua di eropa ini bakal dikorbankan.
Selain menanti para peserta liga champions terlempar di ajang ini, ada beberapa klub bisa menjadi halangan buat kedua klub ini menjadi juara. Juara tahun lalu Atletico Madrid, Athletic Bilbao, Everton, Lazio dan Oly. Lyon. Sangat tidak mungkin jika juara european league juga tidak hadir dari tim tim diatas. Selama mereka tetap fokus bisa dipastikan apa yang dikatakan para pengamat bakalan benar benar terjadi.
Bagaimana menurut anda ?
Senin, 23 Juli 2012
Spanyol Dan Gelar Juara
Seperti kita ketahui timnas Spanyol baru saja mengukir sejarah baru dengan mampu mempertahankan gelar juara eropa, bahkan 2 tahun sebelumnya mereka mampu meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya.
Pencapaian timnas sepakbola Spanyol dalam meraih hattrick gelar merupakan klimaks dari pencapaian tertinggi olahraga Spanyol. Di tahun 2006 timnas bola basket Spanyol lebih dulu membuat sejarah, mereka berhasil menjadi juara dunia setelah di final mengalahkan timnas Yunani, dan ini merupakan gelar pertama buat mereka, Pau Gasol dan kawan kawan pun membuat dominasi Amerika Serikat di ajang ini terhenti. Bahkan nama Fernando Alonso dari ajang F1 melanjutkannya dengan meraih gelar juara dunia 2 kali secara beruntun.
Di tahun 2010 timnas sepakbola juga membuat sejarah baru, sama dengan timnas bola basket Iker Casillas dan kawan kawan juga meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya. Dominasi Spanyol makin jelas terlihat saat Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP. Di ajang balap sepeda Tour de France juga mengeluarkan juaranya dari Spanyol Alberto Contador yang merupakan gelar keduanya setelah dia meraihnya di tahun 2007, setahun kemudian Carlos Sastre juga meraihnya.
Masih di tahun yang sama, setelah selalu menjadi bayang bayang kesuksesan Roger Federer, Rafael Nadal pun akhirnya meraih posisi pertama ATP tenis profesionalnya. kesuksesan Nadal berkat 3 gelar grand slam bergengsi yang diraihnya mulai dari French Open sampai US Open dan Wimbledon.
Melihat semua itu pasti beberapa negara begitu iri melihat kesuksesan olahraga Spanyol, pasalnya semua evant yang diraih atlet atlet Spanyol hampir semuanya adalah olahraga olahraga bergengsi dan populer di dunia. Sepertinya Indonesia harus banyak belajar dari negara matador itu. Jangan hanya memanfaatkan event event besar untuk proyek terselubung menghabiskan milyaran rupiah uang negara.
Saat saya menyaksikan prestasi olahraga Spanyol dan membandingkannya dengan olahraga tanah air, seperti ada luka yang begitu besar di dada kita. Apa yang salah dengan olahraga kita ?
Pencapaian timnas sepakbola Spanyol dalam meraih hattrick gelar merupakan klimaks dari pencapaian tertinggi olahraga Spanyol. Di tahun 2006 timnas bola basket Spanyol lebih dulu membuat sejarah, mereka berhasil menjadi juara dunia setelah di final mengalahkan timnas Yunani, dan ini merupakan gelar pertama buat mereka, Pau Gasol dan kawan kawan pun membuat dominasi Amerika Serikat di ajang ini terhenti. Bahkan nama Fernando Alonso dari ajang F1 melanjutkannya dengan meraih gelar juara dunia 2 kali secara beruntun.
Di tahun 2010 timnas sepakbola juga membuat sejarah baru, sama dengan timnas bola basket Iker Casillas dan kawan kawan juga meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya. Dominasi Spanyol makin jelas terlihat saat Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP. Di ajang balap sepeda Tour de France juga mengeluarkan juaranya dari Spanyol Alberto Contador yang merupakan gelar keduanya setelah dia meraihnya di tahun 2007, setahun kemudian Carlos Sastre juga meraihnya.
Masih di tahun yang sama, setelah selalu menjadi bayang bayang kesuksesan Roger Federer, Rafael Nadal pun akhirnya meraih posisi pertama ATP tenis profesionalnya. kesuksesan Nadal berkat 3 gelar grand slam bergengsi yang diraihnya mulai dari French Open sampai US Open dan Wimbledon.
Melihat semua itu pasti beberapa negara begitu iri melihat kesuksesan olahraga Spanyol, pasalnya semua evant yang diraih atlet atlet Spanyol hampir semuanya adalah olahraga olahraga bergengsi dan populer di dunia. Sepertinya Indonesia harus banyak belajar dari negara matador itu. Jangan hanya memanfaatkan event event besar untuk proyek terselubung menghabiskan milyaran rupiah uang negara.
Saat saya menyaksikan prestasi olahraga Spanyol dan membandingkannya dengan olahraga tanah air, seperti ada luka yang begitu besar di dada kita. Apa yang salah dengan olahraga kita ?
Minggu, 22 Juli 2012
Misi Melanjutkan Tradisi Emas
Sejak olimpiade Barcelona 1992, cabang bulutangkis selalu menjadi penyumbang medali emas buat kontingen Indonesia. Inilah yang menjadi pertaruhan buat kontingen Indonesia di olimpiade London 2012, bukan dengan menganak tirikan cabang cabang yang lain. tapi karena tradisi emas kita selalu dari cabang tangkis bulu angsa ini.
Rasa pesimis pun mulai datang dari berbagai pihak, apalagi dengan melihat merosotnya prestasi cabang terpopuler kedua di Indonesia ini, penyebabnya pun beragam. mulai dari kurangnya pembinaan dari usia dini sampai kurangnya jam terbang yang diberikan kepada pemain pemain muda di kancah internasional.
Harapan selalu ada, olimpiade Athena 2004 yang menghadirkan seorang Taufik Hidayat sebagai pahlawan Indonesia persis sama kondisinya dengan saat ini, namun yang membedakan adalah Indonesia pada saat itu masih menjadi tim yang sangat menakutkan bagi tim lain.
Ambruknya prestasi tim bulutangkis Indonesia terlihat sejak kegagalan di ajang Piala Thomas dan Uber mei lalu, tim Thomas bahkan untuk pertama kalinya tak mampu lolos ke semi final sejak 1955. beruntung duo ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengukir sejarah baru dengan menjadi juara All England 2012. namun mereka pun sempat gagal di dua ajang bergengsi super series, khususnya saat mengikuti Indonesian Super Series juni lalu.
Harapan rakyat Indonesia agar lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di kota London dengan berusaha melanjutkan tradisi emas olimpiade mungkin memang harus diawali dengan servis pertama para pebulutangkis kita, Susi Susanti-Alan Budi Kusuma meneteskan air mata di Barcelona, ganda Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di Atlanta, Chandra Wijaya dan Toni Gunawan di Sydney, Taufik Hidayat di Athena, dan duo Markis Kido dan Hendra Setiawan di Beijing. Apa tidak ada yang bisa melakukannya di London ? Saya yakin pasti ada.
Selamat berjuang buat pahlawan pahlawan olahraga tanah air.!!!!
Rasa pesimis pun mulai datang dari berbagai pihak, apalagi dengan melihat merosotnya prestasi cabang terpopuler kedua di Indonesia ini, penyebabnya pun beragam. mulai dari kurangnya pembinaan dari usia dini sampai kurangnya jam terbang yang diberikan kepada pemain pemain muda di kancah internasional.
Harapan selalu ada, olimpiade Athena 2004 yang menghadirkan seorang Taufik Hidayat sebagai pahlawan Indonesia persis sama kondisinya dengan saat ini, namun yang membedakan adalah Indonesia pada saat itu masih menjadi tim yang sangat menakutkan bagi tim lain.
Ambruknya prestasi tim bulutangkis Indonesia terlihat sejak kegagalan di ajang Piala Thomas dan Uber mei lalu, tim Thomas bahkan untuk pertama kalinya tak mampu lolos ke semi final sejak 1955. beruntung duo ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengukir sejarah baru dengan menjadi juara All England 2012. namun mereka pun sempat gagal di dua ajang bergengsi super series, khususnya saat mengikuti Indonesian Super Series juni lalu.
Harapan rakyat Indonesia agar lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di kota London dengan berusaha melanjutkan tradisi emas olimpiade mungkin memang harus diawali dengan servis pertama para pebulutangkis kita, Susi Susanti-Alan Budi Kusuma meneteskan air mata di Barcelona, ganda Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di Atlanta, Chandra Wijaya dan Toni Gunawan di Sydney, Taufik Hidayat di Athena, dan duo Markis Kido dan Hendra Setiawan di Beijing. Apa tidak ada yang bisa melakukannya di London ? Saya yakin pasti ada.
Selamat berjuang buat pahlawan pahlawan olahraga tanah air.!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)